Istana Ibrahim Pasha

Di dalam Istana Ibrahim Pasha

Museum ini dibagi menjadi beberapa bagian berbeda, dan setiap bagian berisi berbagai macam objek. Naskah Damaskus berisi tulisan-tulisan sejarah dan teologis yang penting dan merupakan beberapa contoh seni Islam pertama. Beberapa yang menarik antara lain beberapa perkamen Al-Qur'an, catatan sejarah mengenai Damaskus, naskah gulungan Al-Qur'an, dan informasi berbagai kerajinan tangan Islam.

Pintu Tua Masjid Agung Cizre adalah salah satu yang paling terkenal dan diperkirakan milik Artuqids. Ada pelat perunggu yang menutupinya. Ini menampilkan kerangka kayu, dan plakat serta tongkat kuningan berfungsi sebagai hiasannya. Ada tiga medali yang melambangkan ketidakterbatasan dengan bintang berlengan dua belas di tengah setiap sayap pintu masuk. Kenop pintunya dihiasi dua buah naga dan kepala singa di tengahnya. Bagian atas pintu ditutupi dengan batu nisan thuluth.

Jika Anda ingin melihat karpet Ottoman dan Seljuk berukuran besar yang ditenun dengan tangan, pergilah ke bagian karpet dan permadani. Sangat mudah untuk membedakan perbedaan artistik yang menakjubkan antara karpet dan permadani Ottoman dan Seljuk berkat karpet dan permadani dari semua ukuran yang disajikan di saloon besar dengan jendela pameran ini. Mereka memiliki tingkat detail yang sungguh mencengangkan. Karpet Seljuk yang tersisa hanyalah yang dipamerkan di sini. Koleksi karpet tenunan tangan ini, yang mencakup karya-karya Ottoman dan Seljuk dari abad ke-13 hingga ke-20, termasuk yang terbaik dan terbesar di dunia.

Beberapa benda paling langka dari sejarah Islam dapat ditemukan di area peninggalan keagamaan Museum Istana Ibrahim Pasha, yang juga memiliki beberapa kitab suci, Alquran, dan batu nisan. Jenggot Nabi Muhammad dan salah satu jejak kakinya juga dilestarikan di kawasan ini, sehingga menarik banyak umat Islam dari seluruh dunia.

Anda dapat melihat contoh seni kayu Anatolia dari abad ke-9 dan ke-10 di segmen artefak kayu. Seljuk Anatolia, Periode Kerajaan, dan Ottoman semuanya meninggalkan berbagai macam artefak kayu. Contohnya termasuk prasasti pada artefak kayu, sejumlah fragmen Al-Qur'an, berbagai perabot Ottoman termasuk bangku kaki dan laci, dan tatakan.

Kunjungi bagian etnografi museum untuk melakukan sedikit perjalanan kembali ke Istanbul pada abad ke-19. Ini menampilkan beberapa pameran menarik dari fitur-fitur penting Istanbul pada abad ke-19, termasuk pakaian klasik Ottoman, pemandian Turki, kedai kopi, tempat piknik, dan pertunjukan Karagoz & Hacivat.

Harga Tiket Istana Ibrahim Pasha Dan Jam Berkunjung

Tergantung musim, jam buka Istana Ibrahim Pasha di Istanbul berbeda-beda. Museum ini buka setiap hari mulai pukul 9 hingga 5, kecuali hari Senin, mulai tanggal 1 Oktober hingga 1 April. Buka setiap hari mulai pukul 9 hingga 6, kecuali hari Senin, mulai 1 April hingga 1 Oktober selama musim panas. Kami menyarankan Anda untuk memesan tur berpemandu ke Museum Seni Turki dan Islam agar Anda dapat melewati antrean tiket karena menarik banyak perhatian baik dari warga maupun wisatawan.

Tidak ada diskon pelajar dan biaya masuk ke Istana Ibrahim Pasha adalah 200 Lira Turki untuk setiap orang dewasa. Namun, Istanbul Museum Pass diterima, oleh karena itu disarankan agar Anda membelinya jika Anda ingin mengunjungi banyak museum saat berada di Istanbul. Di Museum Seni Turki dan Islam, Anda dapat membeli Museum Pass. Tiket Museum Seni Turki dan Islam dapat dibeli di loket tiket masuk jika Anda tidak menginginkan Museum Pass.

Lokasi Istana Ibrahim Pasha

Istana ini berada di Alun-Alun Sultan Ahmet, sangat dekat dengan Masjid Sultan Ahmet, di distrik Fatih. Cara paling umum untuk mencapainya adalah menggunakan jalur trem Kabatas – Bagcilar dan turun di stasiun Sultanahmet. Dari sana, cari Museum Seni Turki dan Islam di aplikasi peta Anda, lalu berjalan kaki 5 menit saja.

Untuk mencapai jalur trem Kabatas – Bagcilar dari sisi Asia, Anda dapat menggunakan kapal feri ke Eminonu dari Kadikoy atau Uskudar. Jika Anda berada di Taksim, Anda juga dapat menggunakan jalur kereta kabel Taksim – Kabatas untuk menuju Kabatas dan naik jalur trem Kabatas – Bagcilar