Di Turki, sistem penilaian umumnya terdiri dari skala penilaian antara 0 dan 100. Nilai tertinggi dalam suatu ujian adalah 100, dan ini setara dengan nilai huruf “A”. Perbedaan antar universitas terletak pada sistem penilaiannya melalui surat. Meskipun beberapa universitas menggunakan “A”, universitas lain menggunakan nilai seperti “AA” atau “BA” untuk penilaian terperinci. Setiap nilai di bawah 50 dalam ujian dianggap sebagai kegagalan (F) dalam pendidikan tinggi. Namun, beberapa universitas menerapkan metode “lulus bersyarat.” Dalam metode ini, jika IPK mahasiswa mencukupi untuk lulus, maka mahasiswa tersebut tidak perlu mengambil mata kuliah lagi. Namun apabila IPK tidak mencukupi, maka mahasiswa tersebut diharapkan mengambil kembali mata kuliah yang gagal tersebut. 

Metode izin bersyarat dapat dilihat di Universitas Teknik Istanbul, misalnya, yang notasi antara 40-45 dan 45-50 menghasilkan “DD” dan “DC” berturut-turut, yang berarti izin bersyarat. IPK dihitung dengan membagi hasil nilai dan sks pada skala 0-100 menjadi 25. Mahasiswa yang paling sukses di perguruan tinggi umumnya adalah mereka yang mencapai IPK di atas 3,4 (85/100), yang merupakan angka yang cukup baik. mungkin melalui kerja keras berkat pendidikan kompeten yang diberikan oleh universitas.

Highlight

  • Sistem penilaian terperinci.
  • Hubungan antarlembaga.
  • Sistem penilaian ramah siswa yang memungkinkan kelulusan tanpa harus mengulang mata kuliah yang gagal.
  • Nilai setara internasional.
  • Ambisi yang bermanfaat melalui penilaian menit.

Sekilas universitas-universitas di Istanbul tampak unik. Namun, mereka memiliki setidaknya dua kesamaan: keberhasilan mereka dan fakta bahwa mereka beroperasi di bawah badan pemerintah yang disebut Dewan Pendidikan Tinggi di Turki. Universitas-universitas tersebut diawasi secara langsung oleh badan pemerintah ini, dan sistem penilaian mereka mempunyai andil dalam hierarki. Karena Dewan Pendidikan Tinggi di Turki mengendalikan, universitas-universitas mempunyai otonomi semu, itulah sebabnya ada beberapa perubahan dalam sistem penilaian mereka tetapi hasilnya diperlakukan sama. 

Meskipun satu universitas menggunakan sistem penilaian dua huruf seperti “AA”, misalnya, universitas lain mungkin menggunakan “A+” atau simbol serupa. Meskipun simbolnya berubah, penilaian akhir dilakukan melalui poin yang diperoleh siswa dalam ujian antara 0 dan 100. Di sebagian besar universitas, angka di bawah 50 berarti langsung gagal, namun beberapa universitas menggunakan metode “lulus bersyarat” agar siswa dapat lulus. memiliki masa pendidikan yang lebih mudah bagi mereka untuk fokus pada mata kuliah lainnya dengan lebih baik

Pertanyaan Yang Sering Diajukan

Bagaimana sistem penilaian umum universitas di Istanbul?
Sistem penilaian utama adalah skala angka antara 0 dan 100 dengan 100 sebagai titik tertinggi dan di bawah 50 sebagai titik gagal.
Apakah universitas di Istanbul menggunakan huruf sebagai bagian dari sistem penilaian?
Ya, semua universitas di Istanbul menggunakan huruf sebagai bagian dari sistem penilaian. Namun, universitas memiliki seperangkat aturannya sendiri untuk merinci sistem penilaian.
Bagaimana cara menghitung IPK mahasiswa dalam sistem penilaian angka?
IPK dihitung dengan membagi hasil nilai dan sks pada skala 0-100 menjadi 25.