Terletak dalam batas-batas Beykoz distrik di sisi Anatolia Istanbul, Benteng Anatolia adalah salah satu mahakarya sejarah yang menghiasi pantai selat Bosphorus. Memberikan namanya pada distrik di mana ia berada, mahakarya ini dibangun berdasarkan dekrit Kaisar Bayezid yang 1st sebagai konstruksi tambahan yang akan memudahkan pengepungan Istanbul yang berada di bawah kendali Byzantium pada periode itu. Di dalam 1452, Benteng Rumelia kemudian dibangun di bawah dekrit Fatih Sultan Mehmet tepat di seberang Benteng Anatolia sebagai penguatan. Saat menara baru ini sedang dibangun, Benteng Anatolia juga diperbaiki berdasarkan titah Sultan Fatih.
Benteng Anatolia dapat dianggap sebagai contoh khas arsitektur militer Ottoman. Dalam konstruksinya, batu bata juga digunakan selain batu balok berbentuk persegi. Struktur utama benteng, didirikan pada lahan sempit dimana Goksu sungai mengalir ke Bosphorus, dibentuk oleh menara persegi panjang yang tinggi. Dinding mengelilingi menara ini yang berfungsi sebagai kastil internal. Menara ini dan dinding bagian dalamnya ditopang oleh benteng kedua. Benteng ini dikelilingi oleh benteng pertahanan. Benteng ini berfungsi sebagai kastil eksternal. Selain itu, menara ini terdiri dari kastil utama, benteng dalam, benteng luar, dan tiga menara sekunder.
Fungsi utama Benteng Anatolia selama pengepungan Istanbul adalah, seperti Benteng Rumelian, untuk menjamin kendali navigasi melalui Selat. Selama tahun-tahun setelah penaklukan Istanbul, benteng-benteng tersebut juga berperan penting dalam menghindari ancaman yang datang dari Laut Hitam selain untuk mengamankan kedaulatan Turki di Selat tersebut.
Saat ini, benteng-benteng tersebut termasuk di antara nilai-nilai teratas yang menghadirkan keindahan ekstra pada siluet Bosphorus.