Masjid memiliki tempat penting dalam cerita rakyat keagamaan Istanbul. Rompi (mantel) Nabi diambil pada awal abad ke-17 dari Şükrullah Üveysi dari keluarga el-Karani atas titah Sultan Ahmed I. Setelah diawetkan di beberapa tempat, akhirnya ditempatkan di masjid yang dibangun untuk tujuan tersebut.

Dari hari kelima belas bulan Ramadhan hingga malam keagamaan Kadir, Hırka-i Şerif terbuka untuk pengunjung pada waktu istirahat antara salat zuhur dan zuhur. Selama pembangunan masjid, banyak bangunan di dekatnya yang dibangun sebagai tambahan masjid, seperti kamar mayat untuk anggota tertua dari masjid. keluarga Uveysi, kantor wakil, barak tentara (gedung yang sekarang digunakan sebagai Sekolah Dasar Hırka-i Şerif), dan ruangan untuk petugas jaga.

Logo Tiket Turis Istanbul
Kunci Anda ke Istanbul
Raih Penawarannya! Waktu yang Tersisa untuk Klaim:
05
jam
22
menit
54
detik

Merencanakan Perjalanan Anda ke Istanbul?

Tiket Turis Istanbul®️ adalah akses digital Anda ke 100+ objek wisata, termasuk Tempat wisata utama di Istanbul, tur berpemandu, dan pengalaman unik. Ini memberi Anda akses lewati antrean dan tidak perlu membayar di pintu masuk.

Berlaku selama 1 tahun
Tiket QR seluler
Lewati antrean tiket
Hemat hingga 50%
Tempat Wisata Teratas dan 100+ Tempat Wisata & Pengalaman Termasuk:
Hagia Sophia
Hagia Sophia
Menara Galata
Menara Galata
Istana Topkapi
Istana Topkapi
Basilika
Basilica Cistern
Istana Dolmabahce
Istana Dolmabahce

Klaim Diskon Eksklusif Anda!

5% OFF
€139
Tiket Masuk 1 Hari, Harga Dewasa
DAPATKAN PASS SAYA

Gunakan kode PROMO5 saat checkout

Penawaran terbatas

⭐ Dipercaya oleh 2 juta+ wisatawan sejak 2013 ⭐
Jaminan penghematan 100%

Seseorang dapat memasuki halaman melalui tiga gerbang. Mereka terbuat dari batu kefeki yang dipahat. Masjid ini memiliki dua menara, masing-masing dengan satu balkon. Sebuah kubah dengan delapan jendela menutupi masjid bermata delapan. Di atas gapura di sebelah kanan pekarangan terdapat tulisan kaligrafi di sebelah Kazasker Mustafa İzzeddin, dibawah Sultan Abdulmecidmonogramnya. Di bawah kubah juga terlihat delapan prasasti berbingkai yang dibuat oleh kaligrafer yang sama. Delapan prasasti berbingkai dipajang di atas mimbar, yaitu Abdulmecidkarya sendiri dan dibubuhi tanda tangannya. Meja khatib, mihrab dan mimbar terbuat dari bahan porfiri merah.