Orang-orang dari identitas etnis yang berbeda mulai hidup bersama, yang menyediakan lingkungan beda agama untuk hidup berdampingan. Di antara agama-agama tersebut terdapat empat agama besar yaitu Islam, Kristen, Yudaisme, dan Budha. Pada saat yang sama, Istanbul menyambut baik orang-orang yang menganut agama seperti Hindu dan Bahaisme, dan dalam hal ini, kita dapat mengatakan bahwa Istanbul memiliki struktur multikultural. Oleh karena itu, sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak agama dan budaya dapat ditemukan di Istanbul.

Minoritas Agama di Istanbul

Istanbul adalah kota terpadat di Turki, dan oleh karena itu agama yang paling umum di Istanbul adalah Islam. Namun hal ini tidak mengubah keragaman agama di Istanbul, dan orang-orang dari berbagai agama tinggal bersama di kota tersebut. Diketahui bahwa Kekristenan adalah agama yang paling intens di antara agama-agama minoritas. Selain itu, ada banyak orang Yahudi di kota ini. Selain itu, banyak kelompok minoritas, dari Hindu hingga Budha, memiliki budaya yang sama. Sedemikian rupa sehingga orang-orang yang berbeda agama memiliki hak untuk hidup bebas di Istanbul sesuai dengan agama mereka, dan mereka juga menciptakan keragaman budaya. 

Masyarakat yang menganut agama Islam menekankan bahwa Islam adalah agama toleransi, sehingga perlu ditunjukkan toleransi terhadap agama yang berbeda. Dikatakan pula bahwa Kekaisaran Ottoman menunjukkan sikap toleran terhadap wilayah yang ditaklukkannya. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang hidup bersama dengan melestarikan warisan budayanya meskipun berbeda identitas etnis. Karena penelitian keagamaan tentang tempat ini, terlihat adanya penataan agama dan budaya yang multikultural terlihat di Istanbul.

Keanekaragaman Budaya di Istanbul

Salah satu fakta penting tentang Istanbul adalah bahwa ini adalah ruang hidup bersama orang-orang dari berbagai negara. Hal ini tidak hanya menjadikan Istanbul kota multikultural tetapi juga memungkinkan terjadinya pertukaran antarbudaya. Diketahui bahwa hampir 200 ribu orang asing tinggal bersama di Istanbul, tempat orang-orang berasal lebih dari 60 negara tinggal bersama. Oleh karena itu, sebagai hasil interaksi budaya selama bertahun-tahun, masyarakat dari berbagai agama dan pandangan berbeda berbagi dan dapat belajar tentang tempat ibadah dan ciri-ciri agama yang berbeda. Misalnya, a Kristen atau Yahudi Seseorang dapat menemukan ciri-ciri Islam di Istanbul dengan berpartisipasi dalam acara hiburan yang diadakan di Istanbul pada hari libur khusus Islam, seperti Idul Fitri dan Idul Adha. 

Orang-orang yang berbeda agama sangat terpengaruh oleh kegiatan selama bulan Ramadhan dan mengungkapkan keheranan mereka. Pada saat yang sama, seorang Muslim juga dapat menghadiri perayaan Halloween dan menemukan informasi baru tentang agama Kristen di Istanbul. Selain itu, acara khusus umat Kristiani seperti Paskah ritual adalah salah satu kegiatan yang ditemukan di Istanbul. Hal ini meningkatkan pertukaran antar budaya dan mendukung struktur multikultural Istanbul.

Tempat Ibadah di Istanbul

Makam Oruç Baba dan Makam Yusha adalah beberapa contoh yang paling terkenal. Selain itu, jika seseorang yang sedang meneliti Istanbul ingin melihat tempat-tempat bersejarah milik agama yang berbeda, disarankan untuk mengunjunginya Patriarkat Ortodoks Yunani Fener, Katedral St George, Gereja Aya Triada, Gereja Perawan Maria Armenia, atau Gereja Aya Yorgi. Beberapa tempat yang kami sebutkan memiliki sejarah yang sangat penting. Misalnya, Masjid Süleymaniye yang dibangun oleh arsitek terkenal Mimar Sinan atas perintah Kanuni Sultan Süleyman dan diberi nama karya harian Mimar Sinan. Selain itu, Masjid Sultanahmet, yang oleh orang Eropa disebut Masjid Biru karena penampilannya, adalah salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi di Istanbul dan merupakan salah satu karya seni terbesar. Sekali lagi, masjid Hagia Sophia dibangun oleh Bizantium, dan setelah penaklukan Istanbul oleh Kekaisaran Ottoman, masjid tersebut diubah menjadi masjid oleh Mehmed Sang Penakluk.

Selain itu, Hagia Sophia, yang telah lama berdiri sebagai museum, baru-baru ini dibuka untuk umum sebagai masjid. Selain itu, Patriarkat Yunani Fener memiliki perpustakaan besar yang berbasis di Biara Aya Triada. Terakhir, Gereja Hagia Yorgi, yang terletak di Pulau Besar Istanbul, sangat penting bagi umat Kristiani dan menjadi tujuan banyak wisatawan setiap tahun.

Pertanyaan Yang Sering Diajukan

Apa agama utama di Istanbul?
Agama utama di Istanbul dan Turki adalah Islam.
Apakah ada orang Kristen di Istanbul?
Ya, ada keragaman budaya yang sangat besar di Istanbul. Anda dapat menemukan orang-orang dari semua agama.
Di mana orang beribadah di Istanbul?
Ada banyak masjid dan gereja di Istanbul. Misalnya saja Masjid Hagia Sophia yang dibuka untuk ibadah pada tahun 2020.
Siapa yang membangun Hagia Sophia?
Hagia Sophia dibangun oleh Bizantium dan kemudian dijadikan masjid oleh Ottoman.
Apa sajakah gereja di Istanbul
Di Istanbul Anda dapat menemukan gereja seperti Hagia Yorgi, Aya Triada, Hagia Irene dan banyak lagi.